Instruktur Freedive Indonesia
Agensi : AIDA
WhatsApp : +6287852887658
Instagram : @nafas.laut @apneaculture
Website : www.apneaculture.com
Lokasi : Jakarta
Agensi : Apnea Total
WhatsApp : +6282122116689
Instagram : @agushong @freediverindonesia
Website : www.freediverindonesia.com
Lokasi : Tulamben - Bali
ANDREW FANDY DOPPO
Agensi : Pure Apnea
WhatsApp : +62
Instagram : @doppo_andrew @freediving_society
Website : www.freedivingsociety.com
Lokasi : Jakarta
ANTON HARTANTO
Agensi : PADI Freediver
WhatsApp : +6281287606196
Instagram : @antondonats @selambebasind
Website : www.selambebas.com
Lokasi : Bekasi | Jakarta
ARIF NOPIAN JUNUS
Agensi : AIDA
WhatsApp : +62818130515
Instagram : @arifjunus @letsfreedive_indonesia
Website : www.letsfreedive.com
Lokasi : Jakarta
DAPOT SIMARMATA
Agensi : Apnea Total
WhatsApp : +628112333595
Instagram : @d.ssimarmata
Lokasi : Jakarta | Bali
GALIH JATNIKA
Agensi : Apnea Total | AIDA
WhatsApp : +6285624252249
Instagram : @depthmetal @airapnea
Lokasi : Bandung | Jakarta
HENDRA IRIANSYA
Agensi : AIDA
WhatsApp : +6285220080552
Instagram : @hendrairiansya @melanesia_freedive
Website : www.melanesiafreedive.com
Lokasi : Makassar
JASON HAKIM
WhatsApp : +6281294697969
Instagram : @jason_hakim @letsfreedive_indonesia
Website : www.letsfreedive.com
Lokasi : Jakarta
JIMANTORO LUKITO
Agensi : AIDA
WhatsApp : +62
Instagram : @jimantr
Lokasi : Surabaya
MIKHAEL DOMINICO
WhatsApp : +6281290910972
Instagram : @m.dominico @apneaculture
Website : www.apneaculture.com
Lokasi : Jakarta
M SAMSUL ROIS
Agensi : Pure Apnea
WhatsApp : +62
Instagram : @samsulrois @freediving_society
Website : www.freedivingsociety.com
Lokasi : Jakarta
NIKITA FIMA ATRIYU
Agensi : Pure Apnea
WhatsApp : +628123918433
Instagram : @nikitafima @freediving_society
Website : www.freedivingsociety.com
Lokasi : Jakarta
SANDY SANTOSO
Agensi : Pure Apnea
WhatsApp : +62816949888
Instagram : @apnea.y.diver
Lokasi : Jakarta
RAYHAN DUDAYEV
Agensi : Molchanovs
WhatsApp : +62
Website : www.anakpacific.com
Lokasi : Bali
RIZKY OCTAVANY
Agensi : Pure Apnea
WhatsApp : +62
Instagram : @kiki_suat @freediving_society
Website : www.freedivingsociety.com
Lokasi : Jakarta
STANLEY SRADAPUTTA
WhatsApp : +62816733119
Instagram : @stanley_sradaputta
Lokasi : Manado
STEVEN CHANDRA
Agensi : AIDA
WhatsApp : +62817198168
Lokasi : Jakarta
SUTISWAN ICHAN
Agensi : AIDA
WhatsApp : +62
Instagram : @ichankardus @letsfreedive_indonesia
Website : www.letsfreedive.com
Lokasi : Jakarta
YOSHUA SURJO
WhatsApp : +62811907594
Instagram : @yoshua_surjo
Website : www.ousiafreediving.com
Lokasi : Pemuteran - Bali
YUUJI FUJITO
WhatsApp : +6281999565755
Instagram : @yuujifujito @wonderbluefreedive
Website : www.wonderbluefreedive.com
Lokasi : Jakarta
Semua instruktur sudah terdaftar dan memenuhi persyaratan dan lulus untuk menjadi seorang pengajar dari masing-masing instansi agensi freediving berstandar internasional. Semua kerja keras dan waktu yang di kerahkan untuk menjadi seorang instruktur tidak lah sedikit, semoga semua dapat saling menghargai dedikasi mereka hingga menjadi seorang pengajar. Semoga pengetahuan yang telah dipelajari selama ini dapat menjadi bekal untuk memajukan freediving di Indonesia, terutama untuk meminimalisir tingkat kecelakan pada kegiatan freediving di Indonesia. Freediving adalah aktifitas yang sangat menyenangkan ketika kita paham dan mengerti resiko dan isu serta aspek keselamatan dibalik kegiatan ini.
Freediving Wetsuits
Wetsuit berfungsi layaknya kulit kedua bagi seorang freediver untuk menjaga suhu tubuh freediver agar tetap hangat dan tidak kedinginan ketika berada didalam air, selain itu fungsi lain wesuit untuk mencegah kontak kulit dengan panas terik matahari secara langsung, dan dapat menjaga kulit dari sengatan ubur-ubur.
Wetsuit Khusus untuk Freediving
Wetsuit yang digunakan untuk freediving harus spesifik dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Ukuran wetsuit freediving harus cocok dan pas dengan ukuran tubuh freediver. Biasanya wetsuit freediving tediri dari kombinasi antara sebuah celana long john dan jaket tanpa ritsleting untuk mengurangi masuknya air kedalam wetsuit. Bahan yang digunakan pada umumnya berbahan Yamamoto dengen tingkat fleksibilitas yang tinggi sehingga mempermudah mobilitas tubuh dan dapat memberikan kehangatan yang lebih maksimum.
Wetsuit yang digunakan untuk scuba diving tidak cocok jika digunakan untuk freediving karena sirkulasi air yang dapat dengan mudah masuk kedalam wetsuit sehingga membuat suhu tubuh Anda menjadi dingin kecuali jika Anda banyak bergerak didalam air sehingga dapat menjaga tubuh agar tetap hangat. Tetapi saat Anda melakukan freediving, tentunya Anda akan mencoba untuk bergerak seminimal mungkin agar dapat menghemat oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh ketika Anda menyelam. Fleksibelitas merupakan faktor paling penting ketika memilih wetsuit freediving. Semakin sedikit gangguan pada gerakan Anda maka semakin bagus wetsuit tersebut.
Wesuit Permukaan Licin atau Smooth-Skin
Wetsuit freediving ini ideal untuk kegiatan kompetisi freediving (atlet) dan latihan karena berbahan licin (smooth-skin) pada permukaan wetsuit, fleksibel dan memiliki daya kompresi yang minim ketika berada dikedalaman. Bahan smooth-skin yang dipakai pada bagian luar wetsuit dapat mengurangi hambatan air dan membantu Anda bergerak didalam air dengan mudah tanpa banyak berusaha melawan hambatan air (hydrodynamics). Kelebihan dari wetsuit berbahan smooth-skin adalah permukaan yang licin dan mengkilap sangat mengurngi hambatan air yang akan sangat terasa ketika Anda menyelam dalam (deep-dive). Kelemahan dari bahan ini adalah warna yang mudah pudar, sangat rapuh karena terpapar matahari secara terus menerus dan mudah sobek jika tergores batu karang ataupun kuku saat memakainya. Jika Anda menggunakan wetsuit untuk kegiatan rekreasi seperti snorkeling sambil freediving, maka Anda tidak membutuhkan wetsuit smooth-skin melainkan memilih wetsuit berbahan nylon yang lebih tahan terhadap goresan dan tidak mudah robek.
Wetsuit Permukaan Nylon
Wetsuit freediving ini ideal untuk kegiatan pada umumnya seperti rekreasi, latihan dan mengajar karena berbahan nylon pada permukaan wetsuit, bahan dasar yang digunakan berbahan Yamamoto yang sangat fleksible dan tahan terhadap terik matahari serta lebih tahan terhadap goresan dan tidak mudah robek.
Wetsuit Open-Cell
Wetsuit dengan bahan Open-Cell ini hanya digunakan pada sisi bagian dalam wesuit saja. Wetsuit freediving ini ideal untuk digunakan pada suhu air dingin karena bahan Open-Cell dalam wetsuit ini mirip dengan karet sehingga saat dipakai akan menempel pada kulit yang dapat mengurangi jumlah air yang menempel pada kulit sehingga memberi kehangatan yang lebih maksimum. Kelemahan dari bahan ini adalah sangat sulit dipakai dalam kondisi kering karena karet yang aangaat lengket terhadap kluit sehingga membutuhkan bantuan air, sabun atau oli yang di oleskan pada kulit, selain itu bahan ini juga mudah sobek jika terkena kuku, bahan ini akan menipis sesuai umur pemakaian karena bahan karet ini akan terkompresi.
Ketebalan Wetsuit
Wetsuit freediving yang biasa dijual dipasaran Eropa memiliki tipikal ketebalan antara 3.5mm hingga 7mm - makin tebal sebuah wetsuit makin hangat juga wetsuit tersebut, tetapi untuk ketebalan wetsuit 3.5mm hingga 7mm hanya berlaku untuk kondisi cuaca dingin atau suhu air yang dingin, untuk kondisi cuaca tropis cukup menggunakan wetsuit dengan ketebalan 1.5mm hingga 3mm saja. Ketika Anda memilih wetsuit, tidak hanya bahan dan ketebalan yang diperhitungkan, ada beberapa faktor yang harus diperhitungan termasuk, suhu air, suhu udara, angin, sensitivitas terhadap dingin dan aktivitas yang dilakukan ketika memakai wetsuit.
Ukuran Wetsuit
Sangat penting untuk selalu membaca size-chart atau ukuran karena setiap merek memiliki pengukuran yang berbeda pula terutama untuk semua wetsuit buatan Eropa yang menggunakan ukuran badan disana pada umumnya ukurannya akan lebih besar dari ukuran Asia.
Custom Made Wetsuits
Dianjurkan untuk memilih wetsuit custom made jika tidak ada ukuran yang sesuai dan cocok. Dengan memilih custom Anda akan mendapatkan wetsuit yang cocok untuk ukuran tubuh Anda dengan sempurna. Anda dapat dengan bebas untuk menyesuaikan rincian spesifik seperti memilih wetsuit dengan lengan dalam posisi up - membentang, pencampuran ketebalan yang berbeda untuk bagian yang berbeda dan tentu saja memilih warna dan desain sesuai dengan keinginan Anda.
Contoh wetsuit yang tahan terhadap goresan batu karang berbahan nylon di permukaan dan open-cell pada bagana dalam |
Wetsuit yang dipakai oleh William Trubridge untuk kompetisi berbahan smooth-skin di permukaan dan nylon pada bagana dalam, ini adalah wetsuit One-Piece. |
Sumber : Freediving Wetsuits
Freediving Weight Belts
Cressi Rubber Belts |
Daya apung positif dari wetsuit dapat mengganggu daya apung Anda di dalam air, untuk itu dibutuhkan sabuk berisi pemberat (weight belts) yang berfungsi untuk menetralkan daya apung Anda. Anda juga harus menyesuaikan jumlah pemberat yang Anda butuhkan sehingga pada kedalaman 10 meter Anda sudah mendapatkan daya apung netral.
Sabuk Karet
Sebuah sabuk pemberat untuk freediving harus terbuat dari bahan karet. Sabuk yang terbuat dari bahan nilon pada umumnya digunakan untuk kegiatan scuba diving, cenderung berputar-putar dipinggang Anda ketika digunakan untuk freediving dan bergerak bebas ketika Anda menyelam kedalam air. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi dan kesulitan untuk mengendalikan gerakan Anda. Sabuk pemberat berbahan karet dapat menempel kuat pada pinggang Anda dan tidak bergerak saat Anda menyelam.
Mudah dilepaskan
Sabuk pemberat untuk freediving harus memiliki sistem pengait yang mudah dilepaskan dari tubuh Anda.
Posisi sabuk pemberat harus berada di pinggang Anda |
Sabuk pemberat harus dipakai di pinggang Anda tidak seperti kegiatan scuba diving yang dipakai di perut, hal ini untuk mempermudah Anda untuk mengambil napas saat udara masuk kedalam perut.
Sumber : Freediving Weight Belts
Tiga Fase saat Menahan Napas
Salah satu pertanyaan yang sering dipertanyakan saat akan mengikuti edukasi freediving adalah...
"Bagaimana saya bisa tahu kalau saya sudah mencapai titik batas kemampuan dalam menahan napas?"
Berikut penjelasan yang sederhana tentang menahan napas yang terbagi dalam tiga fase.
Tiga Fase yang dialami saat Menahan Napas
Pada dasarnya setiap orang yang menahan napas, tidak terkecuali walau Anda seseorang yang sudah berpengalaman dalam freediving, Anda pasti akan mengalami ketiga fase ini saat menahan napas, yaitu;
Fase pertama, tidak ada dorongan untuk bernapas. Pada umumnya merasa nyaman pada fase ini.
Fase kedua, mulai merasakan efek dari CO2 yang semakin meningkat. Adanya dorongan untuk bernapas.
Fase ketiga, fase terakhir, dorongan yang kuat untuk bernapas yang didominasi oleh kontraksi pada diafragma dan tingkat O2 yang semakin rendah.
Jadi apa arti fase-fase ini bagi Anda? Berikut penjelasannya :
Jika Anda 'naik' (berhenti menahan napas) saat Anda baru merasakan adanya dorong untuk bernapas maka Anda sudah kehilangan dua fase yang dapat memperlama waktu Anda didalam air.
Jika Anda merasakan kontraksi pertama Anda, Anda panik dan 'naik' (berhenti menahan napas), maka Anda sudah melewati fase ketiga yang masih bisa memperlama waktu Anda.
Jika Anda melihat grafik diatas, Anda akan melihat bagian 'zona berbahaya' yang sudah mendekati zona akrhir Anda. Pada tahap ini Anda sudah mencapai ambang terendah tingkat O2 Anda. Belajarlah untuk mengidentifikasi 'zona' ini untuk mendapatkan pelatihan yang progresif.
Peraturan Tambahan
Setelah kita mengalami kemajuan dalam pelatihan, kita dapat memperpanjang napas hingga tahap ketiga, sehingga dapat memperpanjang waktu maksimum menahan napas kita. Kita mulai meningkatkan toleransi terhadap CO2, sehingga dapat merasakan fase kedua kemudian fase ketiga dan kita dapat memperlama waktu ketika fase ketiga itu muncul. Kita dapat meningkatkan kemampuan tubuh kita agar terbiasa dengan tingkat kadar oksigen yang lebih rendah dari normal, sehingga dapat memperlama waktu pada fase ketiga.
Zona Berbahaya
Hal yang paling berbahaya dari semua kegiatan menyelam adalah jika tekanan parsial oksigen dalam otak mencapai titik dimana ia tidak bisa lagi mempertahankan kesadaran. Seiring dengan adanya kemajuan dalam pelatihan, secara perlahan kita memaksakan tingkat CO2 dari awal hingga akhir (kita juga memaksa tingkat O2 dari awal hingga akhir, tetapi sering kali lebih lambat karena tergantung pada kondisi dan kebugaran tubuh kita), belajarlah untuk membiasakan diri dengan kondisi pada fase kedua dan fase terakhir yang membawa kita lebih dekat pada 'zona berbahaya'. Mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mencapainya.
Pada kenyataannya, freediver pemula (selama mereka mengikuti pedoman pelatihan dan melakukan pelatihan secara formal) mereka tidak mungkin mengalami resiko blackout atau LMC (Loss of Motor Control) dibandingkan dengan freediver yang sudah berpengalaman, karena freediver pemula memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap tingkat CO2 sehingga mereka akan lebih cepat 'naik' (berhenti menahan napas), jauh dari 'zona berbahaya'. Seorang freediver yang sudah berpengalaman, dengan toleransi yang lebih tinggi terhadapa tingkat CO2 akan lebih sering memaksakan diri dari fase kedua hingga fase ketiga dimana sudah mencapai ambang terendah tingkat O2 yang dapat menyebabkan LMC (Loss of Motor Control) dan resiko terburuk yaitu blackout. Zona aman pada tingkat CO2 ini sangatlah penting dan menjadi pedoman bagi kita saat melakukan penyelaman dengan batasan ini, RESPECT IT and BE SAFE!
Ingat, artikel ini merupakan panduan yang sangat kasar tentang menahan napas. Panduan ini agar freediver dapat mengetahui dan fokus saat mereka melakukan pelatihan, dan khususnya bagi freediver pemula mereka dapat mengetahui dan menilai fase-fase yang mereka alami saat menahan napas.
Sebelum Anda memutuskan untuk melatih agar napas Anda lebih panjang, silahkan mempertimbangkan diri untuk mengambil kursus freediving terakreditasi yang ada disekitar Anda. Always dive with a buddy, never dive alone!
Sumber : Freedive UK - The freediving breath-hold rule of thirds
Sumber : Freedive UK - The freediving breath-hold rule of thirds
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)