image1 image2 image3

HELLO FREEDIVERS|WELCOME TO FREEDIVER INDONESIA|SHARING IS CARING|RESPECT EACH OTHER

Bagian 2: Melatih langit-langit lunak mulut (soft palate)

Langit-langit lunak mulut adalah otot kecil yang mengarahkan udara dari langit-langit mulut menuju ke rongga hidung. Ketika bernapas melalui hidung, langit-langit lunak selalu terbuka, yang memungkinkan udara mengalir dari hidung ke batang tenggorokan (trakea). Ketika bernapas melalui mulut biasanya langit-langit lunak mulut akan tertutup tanpa kita sadari (posisi atas). Lihat gambar berikut untuk :
Posisi teknik Frenzel
Perhatikan bukaan/pintu untuk pipa pembuluh (e-tubes) berada di rongga hidung, tepat di belakang langit-langit lunak mulut. Inilah sebabnya mengapa langit-langit lunak mulut harus dalam posisi netral (seperti di gambar) untuk memungkinkan aliran udara dari rongga mulut ke pipa pembuluh (e-tubes).

Langit-langit lunak mulut juga digunakan ketika kita berbicara, terutama dalam kata-kata yang berawalan dan berakhiranng seperti pada kata "dong". Ini berarti bahwa Anda sudah bisa mengontrol langit-langit lunak mulut, sekarang Anda hanya perlu belajar bagaimana mengontrolnya secara sadar.

Katakanlah kata "dong" dan mencoba untuk merasakan apa yang terjadi di sekitar langit-langit mulut. Anda akan dapat menyadari perubahan kecil. Katakan "dong" lagi, tapi kali ini dengan memperpanjang akhir kata: "donggggggggg". Anda akan dapat merasakan getaran di hidung dan langit-langit mulut. Sekarang berdiri di depan cermin. Sumbat hidung Anda dan ucapkan lagi kata "dongggggggg". Langit-langit lunak mulut akan mencoba untuk mengarahkan udara keluar melalui hidung Anda saat Anda membuat suara, tetapi Anda mencegah hal udara ini keluar dengan memencet hidung Anda. Ucapan kata tersebut harus berhenti menjelang akhir dan hidung akan mengembang. Teruslah lakukan latihan ini sampai Anda bisa merasakan langit-langit lunak mulut Anda bergerak.

Anda juga dapat mencoba latihan berikut: buatlah suara berdengung yang terus menerus dan kemudian potong dengungan Anda dengan membuat suara ‘ng. Ketika Anda dapat mengulangi suara secepat dalam contoh, Anda siap untuk melanjutkan ke latihan berikutnya.

Sekarang bukan berdengung, praktekkan hal yang sama dengan napas normal. Pastikan mulut Anda terbuka dan cobalah untuk mengarahkan pernapasan Anda secara bergantian melalui hidung dan mulut. Jika Anda tidak yakin arah mana udara yang keluar, taruh tangan Anda di bawah hidung Anda rasakan aliran udaranya. Ingatlah untuk tetap menjaga mulut Anda terbuka sepanjang waktu ketika melakukan latihan ini.
Ketika menghembuskan napas melalui hidung, langit-langit lunak mulut berada pada posisi kebawah. Ketika menghembuskan napas melalui mulut, langit-langit lunak mulut berada pada posisi keatas. Teknik Frenzel membutuhkan langit-langit lunak mulut berada pada posisi netral, yang memungkinkan udara mengalir melalui keduanya pada saat yang sama. Ini adalah tujuan akhir dari latihan. Ambil napas yang dalam. Buang napas perlahan, bergantian melalui hidung dan mulut. Hentikan langit-langit lunak mulut Anda pada posisi tengah tersebut. Udara haruslah mengalir secara bersamaan dari hidung dan mulut. Latihan ini adalah inti dari bagian kedua ini. Tujuan dari latihan lain adalah untuk belajar merasakan gerakan dari langit-langit lunak mulut.
Gambar-gambar berikut ini menggambarkan posisi yang berbeda dari langit-langit lunak mulut:
Menghembuskan nafas melalui hidung  
Menghembuskan nafas melalui mulut
Menghembuskan napas melalui keduanya secara bersamaan
Pergerakan udara yang sempurna untuk teknik Frenzel
Seperti inilah gambaran teknik Frenzel, langit-langit lunak (soft palate) mulut dalam posisi netral, epiglottis dalam keadaan tertutup sehingga udara tidak dapat masuk kembali ke paru-paru, mulut dan hidung dalam keadaan tertutup, gunakan pergerakan lidah sebagai piston pada posisi ujung lidah di depan langit-langit lunak mulut antar gigi depan, dan cekungkan lidah kemudian cembungkan kembali sehingga terjadi tekanan.
Ulangi latihan ini sampai Anda dapat mengontrol langit-langit lunak mulut Anda dengan sesuka hati. Tetapi jangan sampai orang lain mendengar Anda membuat berbagai suara aneh sehingga Anda disangka orang aneh dan tidak waras! Bagian selanjutnya akan fokus pada latihan epiglotis.

Bagian 3: Mengontrol epiglotis

Sumber asli artikel ini dapat Anda baca di : The Frenzel Technique

Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment