Langit-langit lunak mulut adalah otot kecil
yang mengarahkan udara dari langit-langit mulut menuju ke rongga hidung. Ketika bernapas melalui hidung, langit-langit lunak selalu terbuka, yang memungkinkan udara
mengalir dari hidung ke batang
tenggorokan (trakea). Ketika bernapas
melalui mulut biasanya langit-langit
lunak mulut akan tertutup tanpa kita sadari (posisi atas). Lihat
gambar berikut untuk :
Posisi teknik Frenzel |
Perhatikan bukaan/pintu untuk pipa pembuluh (e-tubes) berada di rongga hidung, tepat di belakang langit-langit lunak
mulut. Inilah
sebabnya mengapa langit-langit lunak mulut harus dalam posisi netral (seperti di gambar) untuk memungkinkan aliran udara dari rongga mulut ke pipa pembuluh
(e-tubes).
Langit-langit
lunak mulut juga digunakan ketika kita
berbicara, terutama dalam kata-kata yang
berawalan dan berakhiran ‘ng’ seperti pada kata "dong". Ini
berarti bahwa Anda sudah bisa mengontrol
langit-langit lunak mulut, sekarang Anda hanya perlu belajar
bagaimana mengontrolnya secara sadar.
Katakanlah kata "dong" dan mencoba untuk merasakan apa yang terjadi di sekitar langit-langit
mulut. Anda akan
dapat menyadari perubahan kecil. Katakan
"dong" lagi, tapi kali ini dengan memperpanjang akhir kata: "donggggggggg".
Anda akan dapat merasakan getaran di hidung dan langit-langit
mulut. Sekarang berdiri di
depan cermin. Sumbat hidung Anda dan ucapkan lagi kata "dongggggggg". Langit-langit lunak mulut akan
mencoba untuk mengarahkan udara keluar melalui hidung Anda saat Anda membuat suara, tetapi Anda
mencegah hal udara ini
keluar dengan memencet hidung Anda. Ucapan kata tersebut harus berhenti
menjelang akhir dan hidung akan
mengembang. Teruslah
lakukan latihan ini sampai Anda bisa
merasakan langit-langit lunak mulut Anda
bergerak.
Anda juga dapat mencoba latihan berikut: buatlah suara berdengung yang terus menerus dan
kemudian potong dengungan
Anda dengan membuat suara ‘ng’. Ketika Anda dapat
mengulangi suara secepat dalam contoh, Anda siap untuk melanjutkan ke latihan berikutnya.
Sekarang bukan berdengung, praktekkan hal
yang sama dengan napas normal.
Pastikan mulut Anda terbuka dan cobalah
untuk mengarahkan pernapasan
Anda secara bergantian melalui hidung
dan mulut. Jika Anda tidak yakin arah
mana udara yang
keluar, taruh tangan Anda
di bawah hidung Anda rasakan aliran udaranya. Ingatlah untuk tetap menjaga mulut Anda terbuka sepanjang waktu ketika
melakukan latihan ini.
Ketika menghembuskan napas melalui hidung, langit-langit lunak mulut berada pada posisi kebawah. Ketika
menghembuskan napas melalui mulut,
langit-langit lunak mulut berada pada posisi keatas. Teknik Frenzel membutuhkan langit-langit lunak mulut berada pada posisi netral,
yang memungkinkan udara mengalir melalui
keduanya pada saat yang
sama. Ini adalah
tujuan akhir dari latihan.
Ambil napas yang dalam. Buang napas perlahan, bergantian melalui hidung dan mulut. Hentikan langit-langit lunak
mulut Anda pada posisi
tengah
tersebut. Udara haruslah mengalir secara bersamaan dari hidung dan mulut. Latihan ini adalah
inti dari bagian kedua ini. Tujuan dari latihan lain adalah untuk belajar merasakan
gerakan dari langit-langit
lunak mulut.
Gambar-gambar berikut ini menggambarkan posisi yang berbeda dari langit-langit
lunak mulut:
Menghembuskan nafas melalui hidung |
Menghembuskan nafas melalui mulut |
Menghembuskan napas melalui keduanya secara bersamaan |
Pergerakan udara yang sempurna untuk teknik Frenzel |
Seperti inilah gambaran teknik Frenzel, langit-langit lunak (soft
palate) mulut dalam posisi netral, epiglottis dalam keadaan tertutup sehingga
udara tidak dapat masuk kembali ke paru-paru, mulut dan hidung dalam keadaan
tertutup, gunakan pergerakan lidah sebagai piston pada posisi ujung lidah di depan
langit-langit lunak mulut antar gigi depan, dan cekungkan lidah kemudian
cembungkan kembali sehingga terjadi tekanan.
Ulangi latihan ini sampai
Anda dapat mengontrol langit-langit
lunak mulut Anda dengan sesuka hati. Tetapi jangan sampai orang lain mendengar
Anda membuat berbagai suara
aneh
sehingga Anda disangka
orang aneh dan tidak waras! Bagian
selanjutnya akan fokus pada latihan epiglotis.
0 comments:
Post a Comment