image1 image2 image3

HELLO FREEDIVERS|WELCOME TO FREEDIVER INDONESIA|SHARING IS CARING|RESPECT EACH OTHER

Bagian 4: Mengontrol langit-langit lunak mulut dan epiglotis secara bebas.

Apa yang membuat latihan minggu ini menjadi begitu sulit adalah bahwa sangat sulit untuk memberitahu jika Anda telah melakukannya dengan benar atau tidak. Anda mungkin berpikir Anda telah mendapatkan gambaran dan caranya, tetapi tetap saja, ketika saatnya tiba, tanpa disadari Anda akan membuka epiglotis Anda dan tidak menyadarinya. 

Orang-orang sering mengklaim bahwa mereka telah menggunakan teknik Frenzel, tetapi mereka sebenarnya masih menggunakan udara dari paru-paru mereka. Banyak orang percaya bahwa selama Anda menggunakan beberapa gerakan di lidah / tenggorokan, itu merupakan Frenzel. Ini bukanlah Frenzel sebelum Anda dapat tetap menutup epiglotis Anda! 

Ok, mari kita mulai. Pastikan mulut Anda terbuka dan bernafas secara bergantian dari mulut ke hidung, seperti yang telah kami tunjukkan di bagian kedua. Setelah Anda terbiasa, alihkan pada pemotongan udara dengan epiglotis Anda. Kali ini, jangan memikirkan ‘K’ atau ng, karena keduanya dari mereka juga memanfaatkan langit-langit lunak mulut dan untuk saat ini Anda HANYA ingin mengontrol epiglotis saja. Fokus pada perasaan bahwa Anda TIDAK meggerakkan langit-langit lunak mulut. Jika Anda telah melakukan segalanya dengan benar sejauh ini, Anda harusnya sudah cukup familliar dengannya sehingga Anda telah mengetahuinya dengan benar. Pastikan mulut Anda terbuka sehingga Anda akan tahu jika Anda "menipu" diri sendiri.

 Selanjutnya, isilah paru-paru Anda dengan penuh dan tahanlah nafas dengan posisi mulut terbuka (sehingga Anda harus menjaga epiglotis Anda tetap tertutup). Jika Anda mengerti tentang teknik packing pernafasan, packing lah sedikit. Dengan adanya kelebihan tekanan dalam paru-paru maka akan membantu Anda dalam berkonsentrasi pada menjaga epiglotis tetap tertutup, atau pada akhirnya setidaknya Anda akan menyadari apakah epiglottis Anda terbuka (udara akan langsung lolos).
Selagi Anda menahan na
fas dan menahan mulut Anda tetap terbuka, mulailah untuk menggerakkan langit-langit lunak mulut ke atas dan ke bawah. Jika sejauh ini Anda telah melakukan semua latihan yang kami jelaskan, Anda seharusnya telah dapat mengetahui bagaimana rasanya ketika langit-langit lunak mulut bergerak. Hati-hatilah agar tidak mencampurnya dengan gerakan lidah, ini sangat mudah. Untuk mengetahuinya, pergilah berdiri di depan cermin dengan mulut kita yang terbuka, Anda seharusnya dapat melihat apakah Anda menggerakan lidah Anda atau tidak. Jika dengan melakukan hal ini Anda harus membuat semacam bunyi vokal yang terdengar (bunyi lain selain semacam bunyi mengklik), jika udaranya bocor maka Anda telah salah melakukannya. 

Berikut adalah latihan yang menyenangkan dan pada akhirnya akan memastikan apakah semuanya berada di jalur seperti seharusnya. Anda membutuhkan balon atau beberapa benda lain yang dapat menyediakan aliran udara yang lambat (tetapi tidak terlalu banyak!). Jangan menggunakan balon yang terisi penuh, karena tekanannya mungkin cukup untuk memecahkan gendang telinga Anda. Tiuplah balon hanya setengah penuh atau lebih dan letakkan di mulut Anda, kunci balon tersebut dengan bibir kita. Berkonsentrasilah untuk menjaga epiglotis agar tetap tertutup dan langit-langit lunak mulut dalam posisi netral. Buka bibir Anda secukupnya saja untuk membiarkan udara masuk.

-Jika mulut Anda dipenuhi dengan udara dan
udaranya tetap di sana ketika epiglotis Anda tetap tertutup (BENAR) tetapi jika langit-langit lunak mulut pada posisi ke bawah (SALAH)

-Jika udara masuk ke
dalam paru-paru Anda ketika epiglotis terbuka (SALAH) dan langit-langit lunak mulut pada posisi ke bawah (SALAH)

-Jika udara
menembak keluar dari hidung Anda ketika epiglotis Anda tertutup (BENAR) dan langit-langit lunak mulut Anda pada posisi netral (BENAR). Inilah hal yang Anda butuhkan agar Frenzel Anda bekerja.
Gambar berikut akan menjelaskan pembahasan diatas (maaf gambar yang pertama adalah bahasa Finlandia, saya akan memperbaikinya nanti, tapi untuk saat ini yang perlu Anda ketahui adalah bahwa kata "ilmapallo" dalam bahasa Finlandia berarti "balon") :
Udara balon dari mulut ke hidung
Teknik Frenzel yang benar
Seperti yang Anda lihat, udara hanya bisa mengalir dari mulut ke hidung , jika langit-langit lunak mulut dan epiglotis berada dalam posisi yang sama seperti dalam Teknik Frenzel yang benar.
Sebagai bonus latihan, Anda boleh mencoba untuk equalize dengan menggunakan balon. Jika udara menembak dari hidung Anda, pencetlah hidung  Anda dan seharusnya udara akan pergi menuju ke telinga Anda. Tetapi tetap berhati-hati untuk tidak menggunakan terlalu banyak tekanan dalam balon atau gendang telinga Anda yang menjadi korban! Mudahkan... Ini juga merupakan cara yang baik untuk mempelajari pengontrolan untuk membuka pintu pipa pembuluh (e-tubes) Anda, tapi kita akan membahas lebih banyak tentang ini nanti.

Minggu depan kami akan mencoba untuk
equalize dengan menggunakan pipi kami. Anda mungkin sudah dapat menebak bagaimana cara kerjanya, jadi jika latihan minggu ini terasa terlalu mudah, Anda mungkin dapat melakukan percobaan dengan hal ini. Pada dasarnya, kami akan mengganti balon dengan pipi... Sampai nanti!

Catatan : Teknik Packing Pernafasan hanya dianjurkan bagi Anda yang telah benar-benar menguasai teknik ini. 

Bagian 5: Menggabungkan apa yang telah kita pelajari - equalizing dengan pipi Anda

Sumber asli artikel ini dapat Anda baca di : The Frenzel Technique

Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment